|326 Views | Health Insights
Foto Illustrasi Golden Time (foto: istimewa)
Henti jantung merupakan kondisi medis darurat di mana jantung tiba - tiba berhenti berdetak, yang bisa berakibat fatal dalam hitungan menit tanpa intervensi cepat. Di Indonesia, kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penanganan henti jantung di ruang publik masih rendah, sementara akses terhadap Automated External Defibrillator (AED) juga terbatas.
Golden time untuk pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit. Ini adalah periode kritis di mana tindakan cepat dan tepat dapat sangat meningkatkan peluang kelangsungan hidup korban. Jika intervensi dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit, harapan hidup korban akan jauh lebih tinggi. Sebaliknya, semakin lama penanganan tertunda, semakin kecil peluang korban untuk selamat.
Dalam halaman Indonesia Healthcare Corporation (IHC Telemed) menjelaskan, Ada beberapa waktu terbaik atau golden period dalam memberikan kompresi dada bantuan hidup dasar:
· Untuk 1 menit keterlambatan pemberian bantuan hidup dasar, memiliki kemungkinan keberhasilan 98 dari 100
· Untuk 4 menit keterlambatan pemberian bantuan hidup dasar, memiliki kemungkinan keberhasilan 50 dari 100
· Untuk 10 menit keterlambatan pemberian bantuan hidup dasar, memiliki kemungkinan keberhasilan 1 dari 100
Ketika otak tidak memperoleh oksigen selama 6 – 8 menit, maka dapat menyebabkan kematian. Karena pasien dapat dikatakan mati klinis (henti napas dan henti jantung) bila tidak mendapatkan oksigen dalam waktu 6 – 8 menit dan akan mengalami mati biologis (mati batang otak) bila tidak mendapatkan oksigen dalam waktu 8 – 10 menit atau lebih.
Pencegahan dan Edukasi
Penting bagi individu dan komunitas untuk memahami tanda - tanda serangan jantung dan tindakan yang harus diambil. Pelatihan resusitasi jantung paru (RJP) dan penggunaan defibrillator otomatis eksternal (AED) juga dapat menyelamatkan nyawa.
Dengan pemahaman dan respon yang cepat, golden time setelah serangan jantung dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi komplikasi jangka panjang.
Baca juga:
