|208 Views | Health Insights

Mengenali Tanda - tanda Henti Jantung Ilustrasi Henti Jantung

Henti Jantung (cardiac arrest) adalah kondisi serius di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak, menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat terjadi secara mendadak dan sering kali tanpa peringatan yang jelas. Mengenali tanda - tanda dan gejala henti jantung dapat membantu dalam memberikan pertolongan pertama yang tepat dan cepat.

Di Kutip dalam artikel aed.co.id menyebutkan, "di Indonesia ada sekitar 350 ribu kasus terjadi setiap tahunnya. Dan jumlah tersebut berpotensi bertambah seiring menurunnya kualitas hidup masyarakat Indonesia."

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang tanda dan gejala henti jantung:

Tanda - tanda dan Gejala Henti Jantung

Tanda Utama Henti Jantung :

  1. Tiba - tiba Tubuh Ambruk: Seseorang yang mengalami henti jantung biasanya akan tiba-tiba jatuh atau ambruk tanpa peringatan.

  2. Tidak Ada Denyut Nadi: Tidak adanya denyut nadi yang dapat dirasakan adalah salah satu tanda utama henti jantung.

  3. Tidak Bernapas: Orang tersebut mungkin berhenti bernapas atau bernapas dengan sangat lemah dan tidak teratur.

  4. Hilang Kesadaran: Orang tersebut tidak akan responsif terhadap suara atau sentuhan, menunjukkan hilangnya kesadaran.

Gejala yang Dapat Muncul Sebelum Henti Jantung :

  1. Rasa Tidak Nyaman pada Dada ( Angina ): Nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang mungkin terasa seperti tekanan, kepenuhan, atau rasa sakit.

  2. Sesak Napas: Kesulitan bernapas atau napas yang pendek dan cepat.

  3. Palpitasi Jantung: Sensasi jantung berdebar-debar atau berdetak tidak teratur, yang bisa terasa sangat kuat atau tidak normal.

  4. Kelemahan Tubuh: Merasa sangat lemah atau pusing, yang mungkin mendahului kehilangan kesadaran.

 

Langkah - Langkah Pertolongan Pertama

Jika Anda menduga seseorang mengalami henti jantung, tindakan cepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Berikut langkah - langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan:

  1. Hubungi Layanan Darurat: Segera telepon nomor darurat medis ( seperti 911 di AS atau 112 di banyak negara lain ) untuk meminta bantuan.

  2. Mulai CPR (Resusitasi Jantung Paru): Jika Anda terlatih, mulailah lakukan CPR. Tekan dada dengan keras dan cepat di tengah-tengah dada, dengan laju sekitar 100-120 kali per menit.

  3. Gunakan AED (Automated External Defibrillator): Jika tersedia, gunakan AED sesuai petunjuk. AED ( Automated External Defibrillator ) dapat memberikan kejut listrik yang dapat mengembalikan irama jantung yang normal.

  4. Teruskan Tindakan Hingga Bantuan Datang: Teruskan CPR dan gunakan AED sampai bantuan medis profesional tiba dan mengambil alih.

Mengenali tanda dan gejala henti jantung serta mengetahui langkah - langkah pertolongan pertama dapat membuat perbedaan besar dalam situasi darurat. Waktu adalah faktor kunci, dan tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa.

Baca juga :