|34 Views | Health Insights

Keberadaan AED di Negara Tetangga Keberadaan AED ( Automated External Defibrillator ) di Negara Tetangga

Di beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia, keberadaan AED (Automated External Defibrillator) di ruang publik bukan lagi hal yang asing. Justru, alat penyelamat nyawa ini sudah jadi bagian dari fasilitas standar di banyak tempat umum. Mulai dari bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, sekolah, taman kota, hingga tempat ibadah—semuanya sudah dilengkapi dengan AED yang mudah diakses.

Kenapa mereka bisa sejauh itu? Karena mereka memahami satu hal penting: henti jantung bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja. Dalam situasi seperti itu, waktu adalah segalanya. Tanpa penanganan cepat, peluang korban untuk bertahan hidup menurun drastis setiap menitnya. Itulah mengapa AED menjadi krusial, alat ini bisa digunakan oleh siapa saja, bahkan orang awam, untuk memberikan pertolongan pertama sebelum tenaga medis tiba.

Di negara - negara tersebut, pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan pelatihan penggunaan AED. Mereka sadar bahwa menyelamatkan nyawa bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tapi juga seluruh komunitas.

Lalu bagaimana dengan kita di Indonesia? Sudahkah AED tersedia di tempat umum di sekitar kita? Pernahkah kamu melihatnya di mal, stasiun, atau tempat ramai lainnya?

Jika belum, ini saatnya kita mulai bertanya dan mendorong perubahan. Karena nyawa seseorang bisa bergantung pada ketersediaan satu alat sederhana—AED (Automated External Defibrillator)

 

Baca juga :