|87 Views | Health Insights
.jpg)
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) adalah teknik penyelamatan hidup yang sangat penting, terutama jika seseorang, termasuk anak-anak, mengalami henti jantung mendadak. Pengetahuan tentang cara melakukan CPR yang benar, ditambah dengan penggunaan AED (Automatic External Defibrillator), dapat meningkatkan peluang selamat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah CPR pada anak, serta pentingnya AED dalam situasi darurat.
Apa itu CPR dan Mengapa Penting?
CPR adalah kombinasi kompresi dada dan napas penyelamatan yang bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi darah dan oksigen ke otak serta organ vital lainnya. Henti jantung mendadak pada anak-anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah jantung bawaan, cedera, atau tersedak. Dalam situasi ini, setiap detik sangat berharga.
AED: Alat Penting untuk Menyelamatkan Nyawa
AED adalah alat yang dirancang untuk menganalisis irama jantung dan memberikan kejutan listrik jika diperlukan. Penggunaan AED dalam beberapa menit pertama setelah henti jantung dapat meningkatkan peluang hidup hingga 70%. Alat ini mudah digunakan bahkan oleh orang tanpa latar belakang medis, karena dilengkapi dengan panduan suara dan visual.
Langkah-Langkah Melakukan CPR pada Anak
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan CPR pada anak usia 1 tahun hingga pubertas:
1. Pastikan Situasi Aman
Sebelum memulai CPR, pastikan lokasi aman bagi Anda dan anak. Pindahkan anak ke permukaan yang datar dan keras jika memungkinkan.
2. Periksa Respons dan Pernapasan
-
Tepuk bahu anak sambil memanggil namanya.
-
Jika anak tidak merespons dan tidak bernapas (atau hanya terengah-engah), segera minta bantuan.
3. Hubungi Layanan Darurat
-
Jika ada orang lain, minta mereka menghubungi nomor darurat (118 atau 112) dan mengambil AED jika tersedia.
-
Jika Anda sendirian, lakukan CPR selama 2 menit sebelum mencari bantuan.
4. Lakukan Kompresi Dada
-
Letakkan satu atau dua tangan di tengah dada anak, di antara puting.
-
Tekan sedalam sekitar 5 cm, dengan kecepatan 100–120 kompresi per menit.
-
Pastikan dada kembali mengembang sepenuhnya setelah setiap kompresi.
5. Berikan Napas Penyelamatan
-
Buka jalan napas dengan mengangkat dagu dan sedikit memiringkan kepala ke belakang.
-
Tutup hidung anak dan berikan 2 napas pelan melalui mulut, masing-masing selama 1 detik.
-
Jika dada tidak naik, periksa apakah jalan napas tersumbat.
6. Siklus CPR
Lakukan siklus 30 kompresi dada diikuti 2 napas penyelamatan, dan ulangi hingga:
-
Anak mulai bernapas atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
-
Bantuan medis tiba.
-
Anda memiliki AED untuk digunakan.
Menggunakan AED pada Anak
Jika AED tersedia, segera gunakan alat ini dengan langkah berikut:
-
Nyalakan AED dan ikuti petunjuk suara atau visual yang diberikan.
-
Tempelkan bantalan AED di dada anak. Gunakan bantalan khusus anak jika tersedia. Jika tidak, gunakan bantalan dewasa dengan menyesuaikan posisinya.
-
Biarkan AED menganalisis irama jantung. Jangan menyentuh anak selama analisis.
-
Jika AED merekomendasikan kejutan listrik, pastikan semua orang menjauh sebelum menekan tombol kejutan.
-
Lanjutkan CPR setelah kejutan listrik, jika diperlukan.
Melakukan CPR dengan cepat dan menggunakan AED dapat menyelamatkan nyawa anak yang mengalami henti jantung mendadak. Pastikan Anda memahami langkah-langkah CPR dan cara menggunakan AED dengan benar. Investasi dalam penyediaan AED di berbagai tempat umum juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan keselamatan masyarakat.
Jangan ragu untuk belajar dan berlatih CPR serta penggunaan AED. Pengetahuan ini bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati dalam situasi darurat!
Baca artikel lainnya :