|119 Views | K

Kerokan adalah praktik pengobatan tradisional di beberapa budaya, terutama di Asia, yang melibatkan penggosokan permukaan kulit dengan menggunakan alat khusus untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengeluarkan angin atau energi negatif. Meskipun beberapa orang meyakini bahwa kerokan dapat memberikan manfaat kesehatan, perlu diingat bahwa ini bersifat kontroversial dan belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan tentang efektivitasnya.
Pada awalnya, benda - benda yang kasar seperti batu atau tangan manusia digunakan untuk melakukan kerokan. Namun, seiring perkembangan waktu, alat - alat khusus seperti batu giok, sendok berbahan logam, atau bahan - bahan rumah tangga seperti koin atau kaleng yang dilapisi minyak digunakan untuk meratakan kulit.
Namun, ada beberapa bahaya yang terkait dengan praktik kerokan, terutama jika tidak dilakukan dengan hati - hati oleh praktisi yang terlatih. Beberapa risiko dan bahaya kerokan melibatkan:
-
Iritasi Kulit: Penggunaan alat kerokan yang kasar atau tidak steril dapat menyebabkan iritasi kulit atau luka kecil. Hal ini dapat memberikan jalur masuk bagi bakteri dan menyebabkan infeksi.
-
Luka Kulit: Jika kerokan dilakukan dengan terlalu keras atau menggunakan alat yang tidak sesuai, bisa menyebabkan luka pada kulit, termasuk lecet, goresan, atau memar.
-
Infeksi: Jika alat kerokan tidak steril, ada risiko infeksi. Infeksi kulit dapat terjadi jika bakteri atau kuman masuk ke dalam luka yang terbuka.
-
Peningkatan Risiko pada Orang dengan Masalah Kulit: Orang dengan masalah kulit seperti dermatitis atau psoriasis mungkin mengalami peningkatan risiko iritasi atau perburukan kondisi kulit mereka setelah kerokan.
-
Tidak Aman untuk Beberapa Kondisi Medis: Praktik kerokan tidak selalu aman untuk semua orang, terutama bagi mereka dengan kondisi medis tertentu seperti pembekuan darah yang buruk, penyakit kulit tertentu, atau gangguan perdarahan.
Jika seseorang berencana untuk mencoba kerokan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan terlebih dahulu. Penting untuk memastikan bahwa alat yang digunakan bersih dan steril, dan praktik ini dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman dan terlatih. Selain itu, jika ada reaksi kulit yang tidak normal setelah kerokan, segera konsultasikan dengan dokter.