|30 Views | Health Insights

Gen Z = Generasi Pegal  ? Yuk Cari Tahu Fakta Medis Nyeri Otot! gambar gen z menggunakan produk TENS/EMS Levina

Gen Z dikenal paling aktif, multitasking, dan digital banget. Tapi ada efek samping yang sering disepelekan : nyeri otot alias myalgia.
Bukan cuma pegal biasa, tapi bisa ganggu produktivitas, mood, bahkan kesehatan jangka panjang.

Kenapa Gen Z Rawan Nyeri Otot?

  1. Duduk + Scroll Lama

    Duduk berjam-jam sambil nugas atau scroll TikTok bikin postur tubuh salah → otot leher, punggung, sampai bahu jadi kaku.

  2. Olahraga Intens ala “No Pain No Gain”

    Saat olahraga keras, otot bisa mengalami mikro-trauma. Ini normal, tapi kalau recovery kurang, malah jadi nyeri berkepanjangan.

  3. Begadang + Stres Deadline

    Hormon stres (kortisol) meningkat → otot makin tegang. Ditambah kurang tidur, tubuh gagal memperbaiki jaringan otot.

  4. Kurang Minum Air

    Dehidrasi = elektrolit nggak seimbang → otot gampang kram & sakit.

Akut vs Kronis (Versi Simpel)

  • Akut = pegal beberapa hari → normal.

  • Kronis = sakit lebih dari 3 bulan → 🚨 butuh periksa medis.

Cara Smart Lawan Nyeri Otot ala Gen Z

  • Stretching ringan tiap 1 jam kerja/study
  • Stay hydrated (minum cukup air + mineral)
  • Power nap & tidur teratur biar otot recovery
  • Gunakan teknologi modern → TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation).

→ Alat ini pakai stimulasi listrik ringan untuk merangsang saraf & endorfin, jadi nyeri otot bisa berkurang tanpa obat.

Kenapa Ini Penting Buat Gen Z?

  • Produktif = harus fit, nggak bisa stuck karena pegal.

  • Gen Z suka olahraga, tapi juga duduk lama di depan laptop/HP → double risk.

  • Awareness kesehatan bikin hidup lebih sustainable & balance.

“Gen Z aktif = keren. Gen Z sehat = lebih keren lagi. Jangan biarkan nyeri otot jadi penghalang produktivitasmu!”