|21 Views | Q

Quarantine ilustrasi quarantine

Quarantine atau karantina adalah suatu langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit menular dengan memisahkan dan membatasi pergerakan orang-orang yang telah terpapar penyakit menular tertentu, meskipun mereka belum menunjukkan gejala apapun (asimtomatik).

Tujuan utama dari karantina adalah untuk memastikan bahwa individu yang mungkin telah terpapar tidak secara tidak sadar menyebarkan penyakit kepada orang lain, terutama selama masa inkubasi penyakit—yaitu periode waktu antara paparan pertama dan munculnya gejala.

Kondisi seperti apa yang memerlukan karantina?

  • Penyakit mudah menular dari orang ke orang (misalnya: COVID-19, SARS, MERS, flu burung).

  • Seseorang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi terinfeksi.

  • Tidak ada gejala yang muncul, tetapi risiko penularan tetap ada selama masa inkubasi.

  • Tujuannya adalah untuk melindungi populasi yang lebih luas dari penyebaran tidak terdeteksi.

Berapa lama masa karantina?

Lama masa karantina biasanya ditentukan berdasarkan masa inkubasi spesifik dari penyakit tersebut. Contohnya :

  • COVID-19 : 5–10 hari tergantung varian & status vaksinasi.

  • SARS / MERS : Sekitar 10 hari.

  • Cacar monyet (monkeypox) : Dapat mencapai 21 hari.

Selama masa ini, orang yang dikarantina akan dimonitor apakah muncul gejala. Jika gejala muncul, orang tersebut akan dipindahkan ke isolasi dan menjalani penanganan medis.

Apa yang harus diperhatikan selama masa karantina?

Selama masa karantina, seseorang perlu tetap dirumah dan menghindari kontak dengan orang lain, termasuk keluarga. Jangan menerima tamu atau pergi ke tempat umum seperti kantor atau sekolah. Jika memungkinkan, pisahkan ruang tidur dan alat makan dari anggota keluarga lain. Gunakan masker saat berada di ruangan bersama orang lain, cuci tangan secara rutin, dan jaga kebersihan lingkungan. Setiap hari, pantau kondisi tubuh seperti ukur suhu tubuh dan perhatikan gejala ringan seperti batuk atau nyeri tenggorokan ataupun gejala lain yang di derita. Jika ada keluhan, segera lakukan tes atau hubungi layanan kesehatan terdekat.