|24 Views | Y
.png)
Infeksi jamur (yeast infection) merupakan suatu kondisi medis yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih dari jamur jenis Candida, terutama Candida albicans, yang secara alami terdapat dalam tubuh manusia. Dalam keadaan normal, Candida hidup berdampingan dengan mikroorganisme lain tanpa menimbulkan gangguan. Namun, ketika keseimbangan flora normal terganggu—misalnya akibat penggunaan antibiotik, penurunan sistem imun, atau kondisi lingkungan yang lembap—jamur ini dapat berkembang secara berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Infeksi Candida dapat terjadi di berbagai area tubuh, terutama pada daerah yang cenderung lembap dan tertutup, seperti lipatan kulit, rongga mulut (dikenal sebagai oral thrush), serta area genital pada wanita maupun pria. Meskipun umumnya tidak membahayakan jiwa, infeksi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan dan memerlukan penanganan medis yang tepat.
Gejala Infeksi Jamur
-
Gatal dan Rasa Terbakar di Area Terdampak
Sensasi gatal intens disertai rasa perih atau terbakar merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan. Hal ini terjadi akibat iritasi jaringan akibat pertumbuhan jamur yang berlebih. Gejala ini biasanya memburuk saat malam hari atau setelah aktivitas tertentu seperti buang air kecil atau hubungan seksual. -
Kemerahan atau Pembengkakan
Kulit atau jaringan di sekitar area yang terinfeksi biasanya tampak memerah dan membengkak. Pada infeksi genital, bibir vagina atau kulup penis dapat terlihat bengkak dan terasa nyeri saat disentuh. -
Keputihan Kental (pada Infeksi Vagina)
Pada wanita, infeksi jamur sering menyebabkan keputihan yang berwarna putih pekat, bertekstur seperti keju cottage, dan tidak berbau menyengat. Keputihan ini biasanya disertai rasa tidak nyaman, terutama saat beraktivitas. -
Luka atau Bercak Putih (pada Mulut)
Dikenal sebagai oral thrush, kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih di lidah, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, atau tenggorokan. Bercak ini dapat terasa nyeri, mudah berdarah, dan bisa mengganggu saat makan atau menelan. -
Iritasi saat Buang Air Kecil atau Berhubungan Seksual
Rasa perih atau nyeri saat buang air kecil (disuria) dan saat berhubungan seksual (dispareunia) dapat terjadi, terutama jika infeksi melibatkan area genital. Gejala ini sering kali menjadi tanda bahwa infeksi sudah menyebabkan peradangan lokal.
Pencegahan Infeksi Jamur
Dilansir dari halodoc, berikut pencegahan infeksi jamur :
- Menjaga kulit bersih dan kering, terutama lipatan kulit.
- Rutin mencuci tangan, terutama setelah menyentuh binatang, tanah, benda kotor atau orang lain.
- Hindari berbagi handuk dengan orang lain dan produk perawatan pribadi lainnya.
- Memakai sepatu di ruang ganti, pancuran bersama, dan kolam renang.
- Bersihkan peralatan olahraga sebelum dan sesudah menggunakannya.
- Jaga kuku kaki tetap pendek.
- Hindari menggunakan gunting kuku yang sama untuk memotong kuku yang terinfeksi dan yang tidak.
- Selalu kenakan alas kaki saat di tempat umum.
- Hindari menggaruk area kulit yang terinfeksi.
- Selalu kenakan pakaian yang bersih saat akan beraktivitas.
- Hindari mengenakan pakaian atau sepatu ketat.
- Rutin mencuci dan mengeringkan sepatu.
- Cuci pakaian setelah digunakan.
- Rutin mengganti pakaian dalam dan kaus kaki.
- Turunkan berat badan ke angka ideal jika memiliki berat badan berlebih.
- Pantau kadar gula darah bila mengidap diabetes.
Kesimpulan
Infeksi jamur (yeast infection) adalah kondisi medis umum yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida, khususnya Candida albicans, yang secara alami hidup dalam tubuh manusia. Ketika keseimbangan flora tubuh terganggu—akibat faktor seperti antibiotik, kelembapan, atau penurunan daya tahan tubuh—jamur ini dapat menyebabkan infeksi di berbagai area tubuh, terutama di mulut, lipatan kulit, dan area genital.
Gejalanya beragam, mulai dari rasa gatal, perih, kemerahan, keputihan tidak normal, hingga bercak putih di mulut, dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan. Meskipun bukan kondisi yang mengancam nyawa, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kekambuhan.
Upaya pencegahan, seperti menjaga kebersihan tubuh, menggunakan pakaian yang tidak ketat, menjaga kadar gula darah (terutama pada penderita diabetes), dan menghindari kebiasaan berbagi barang pribadi, berperan penting dalam menurunkan risiko infeksi. Edukasi, kesadaran diri, serta gaya hidup bersih dan sehat adalah kunci utama dalam mencegah infeksi jamur secara efektif.